Laporan
Praktikum Biologi Uji Bahan Makanan
Kata
Pengantar
Alhamdulillahi
Rabbil Alamin.
Puji
syukur Penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena berkatNyalah
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan hasil pratikum ini. Tak
lupa pula kita kirimkan shalawat dan salam atas junjungan Rasulullah
SAW yang telah membawa kita dari Alam yang gelap gulita menuju alam
yang terang benderang
Dalam
penyusunan laporan hasil pratikum ini tentu saja jauh dari
kesempurnaan. Kerena itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritik
demi penyempurnaan dan perbaikan tugas ini.
Akhirnya,
kepada seluruh pihak yang turut memberikan partisipasi dalam
terwujudnya hasil pratikum ini, tak lupa pula kami mengucapkan terima
kasih.
BAB
I PENDAHULUAN
- Latar Belakang
Untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya, setiap makhluk hidup memerlukan makanan.
Makanan yang masuk ke dalam tubuh makhluk hidup akan diuraikan atau
dipecah menjadi senyawa-senyawa yang lebih sederhana baik secara
mekanik maupun secara kimiawi agar dapat diserap tubuh. Tanpa
makanan, makhluk hidup akan sulit dalam
mengerjakan aktivitas sehari-harinya.Makanan dapat
membantu kita dalam
mendapatkan energi, membantu pertumbuhan badan dan otak.
Memakan makanan yang bergizi akan membantu pertumbuhan kita, baik
otak maupun badan. Setiap makanan mempunyai kandungan gizi yang
berbeda. Protein, karbohidrat, lemak,
dan lain-lain adalah salah satu contoh gizi yang akan kita dapatkan
dari makanan.
Kekurangan
salah satu atau lebih dari zat makanan di atas dalam waktu yang cukup
lama dapat menyebabkan gangguan pada tubuh. Sebaliknya, kelebihan zat
makanan juga tidak baik bagi kesehatan. Keadaa tubuh dimana komposisi
zat makana tidak seimbang disebut malnutrisi. Malnutrisi
dapat disebabkan oleh kekurangan maupun kelebihan satu atau lebih
nutrien (zat makanan) esensial
Setiap
jenis gizi yang
kita dapatkan mempunyai fungsi yang
berbeda. Karbohidrat merupakan sumber tenaga yang kita dapatkan
sehari-hari. Salah satu contoh makanan yang mengandung karbohidrat
adalah nasi. Protein digunakan
oleh tubuh untuk membantu pertumbuhan kita, baik otak maupun tubuh
kita. Lemak digunakan
oleh tubuh kita sebagai cadangan
makanan dan
sebagai cadangan
energi.
Lemak akan digunakan saat tubuh kekurangan karbohidrat, dan lemak
akan memecah menjadi asam lemak yang sangat berguna bagi
tubuh kita saat kita membutuhkan energi.
- Landasan Teori
Makanan adalah
bahan, biasanya berasal dari hewan atautumbuhan,
dimakan oleh makhluk
hidup untuk
memberikan tenagadana nutrisi.
Makanan bersumber
dari hewan maupun tumbuhan. Beberapa orang menolak untuk memakan
makanan dari hewan seperti, daging, telur dan lain-lain.
Pada umumnya bahan
makanan mengandung beberapa unsur atau senyawa
seperti air, karbohidrat,
protein, lemak, vitamin,enzim, pigmen dan
lain-lain.
Bahan makanan yang
kita konsumsi sehari-hari harus mengandung nutrient yang diperlukan
tubuh. Karbohidrat, lemak dan protein merupakan nutrient yang
dibutuhkan dalam jumlah besar, sedangkan vitamin dan mineral
dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil. Walaupun dibutuhkan sedikit
bahan tersebut harus ada dalam menu makanan kita.
Untuk
mengetahui kandungan zat nutrient yang terdapat dalam bahan makanan
digunakan indicator uji makanan yang biasa dikenal dengan istilah
reagen. Beberapa reagen yang banyak digunakan untuk mendeterminasi
kandungan nutrient dalam makanan adalah:
1) yodida
Digunakan
untuk menunjukkan kandungan bahan makanan jenis amilum (tepung)
2)
Benedict
Digunakan
untuk menunjukkan kandungan bahan makanan kelompok gula (monosakarida
dan di sakarida)
3)
Biuret
Digunakan
untuk menunjukkan bahan makanan kelompok protein
4)
kertas minyak
Digunakan
untuk menunjukkan bahan makanan yang mengandung lemak / minyak
BAB
II PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN
- Karbohidrat
Karbohidrat
merupakan senyawa yang tersusun atas unsur-unsur karbon (C), hidrogen
(H), dan oksigen (O). Tubuh anda memerlukan karbohidrat, antara lain
sebagai sumber energi utama ( setiap 1 gram karbohidrat mengandung
4,1 kalori), untuk menjaga keseimbangan kondisi asam dan basa dalam
tubuh, sebagai bahan pembentuk struktur sel, dan sebagai bahan
pembentuk senyawa-senyawa organik seperti lemak serta protein.
Karbohidrat
dikelompokkan menjadi monosakarida, disakarida, dan
polisakarida. Monosakarida adalah
senyawa karbohidrat sederhana yang tersusun atas satu gugus gula,
contohnya glukosa, galaktosa, dan fruktosa. Glukosa dapat ditemukan
dalam buah seperti anggur, bawang, dan madu. Galaktosa dapat dijumpai
pada gula susu dan gula tebu. Adapun fruktosa merupakan gula yang
paing manis, umumnya dapat ditemukan dalam buah-buahan dan
madu. Disakarida merupakan
senyawa karbohidrat dengan gugus gula dua. Maltosa, laktosa, dan
sukrosa merupakan contoh disakarida yang paling umum. Maltosa
dibentuk oleh dua molekul glukosa, laktosa dibentuk oleh molekul
glukosa dan galaktosa, sedangkan sukrosa dibentuk oleh dua molekul
glukosa dan fruktosa. Sukrosa dapat didapati di tebu, lobak merah,
pisang, buah-buah yang manis, serta akar-akar penyimpanan yang
tertentu. Maltosa dapat dijumpai dijumpai dalam kecambah jawawut.
Adapun laktosa didapati pada semua susu hewan mamalia termasuk ASI.
Sementara itu, polisakarida merupakan senyawa karbohidrat yang
tersusun atas banyak molekul gula sederhana, contohnya glikogen,
amilum, dan selulosa
Karbohidrat,
terutama glukosa berperan aktif dalam penyediaan sumber energi bagi
sel-sel otak, lensa mata, dan jaringan saraf. Selain itu, karbohidrat
juga berperan penting dalam proses metabolisme, menjaga keseimbangan
asam basa, dan pembentukan struktur sel, jaringan, serta organ tubuh.
Adapun laktosa berfungsi membantu penyerapan kalsium
Metabolisme
karbohidrat dimulai dari penyerapan glukosa dari usu melalui vena
portal hepatika untuk dialirkan ke hati. Di hati, glukosa akan
berubah menjadi glikogen. Dalam aliran darah, fruktosa dan galaktosa
akan diubah menjadi glukosa
- Protein
Protein
tersusun atas unsur-unsur C,H,O, dan N (nitrogen). Beberapa jenis
protein juga mengandung S (sulfur) dan P (fosfor). Protein memiliki
beberapa fungsi penting, antara lain sebagai sumber energi ( 1 gram
protein menghasilkan 4,1 kalori); sebagai bahan pembentuk hormon,
enzim, antibodi, serta kromosom. Selain itu, protein juga berfungsi
sebagai bahan pembentuk sel-sel baru dan sebagai larutan penyangga
(sistem buffer). Larutan penyangga berfungsi untuk mempertahankan
keseimbangan asam dan basa cairan tubuh
Di
dalam tubuh, protein diserap dalam bentuk asam amino. Asam amino
dibedakan menjadiAsam
amino esensial adalah
asam amino yang sangat dibutuhkan oleh tubuh, tetapi tidak dapat
disintesis oleh tubuh. Untuk itu, asam amino ini harus didatangkan
dari luar tubuh malalui makanan. Asam amino yang termasuk esensial
antara lain arginin, histidin, isoleusin, leusin, lisin, metionin,
fenilalanin, treonin, triptofan, dan valin. Sementara itu, asam
amino nonesensial adalah
asam amino yang dapat disintesis oleh tubuh. Contohnya alanin,
asparagin, asam aspartat, sistein, sistin, asam glutamat, glutamin,
glisin, prolin, serin, dan tirosin.
Protein
dibedakan menjadi protein nabati dan protein hewani.Protein
nabati diperoleh
dari tumbuhan, misalnya kacang-kacangan dan produk olahan, terutama
kacang kedelai. Adapunprotein
hewani diperoleh
dari hewan, misalnya daging, telur, susu, dan ikan.
- Lemak
Lemak
merupakan senyawa yang tersusun atas unsur-unsur C,H, dan O. Lemak
tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut lemak, seperti
alkohol, kloroform, dan eter. Seperti halnya karbohidrat, lemak juga
berguna sebagai sumber energi (1 gram lemak menghasilkan energi 9,3
kalori). Meskipun menghasilkan energi terbesr, lemak bukanlah
penghasil energi utama karena lebih banyak disimpan sebagai energi
cadangan
Fungsi
lemak yang lain, yaitu sebagai pelarut vitamin A,D,E, dan K ; sebagai
pelindung organ-organ tubuh, misalnya jantung, ginjal, dan lambung.
Lemak juga berfungsi sebagai bahan pembentuk membran sel, mencegah
hilangnya panas tubuh saat udara dingin sehingga suhu tubuh tetap
terjaga.
Berdasarkan
sumbernya, lemak dibedakan menjadi lemak nabati (dari tumbuhan) dan
lemak hewani (dari hewan). Contoh sumber lemak nabati, antara lain
santan, minyak kelapa, kacang tanah, dan buah avokad. Adapun contoh
lemak hewani adalah daging, telur, susu, mentega, gajih, dan keju.
Di
dalam tubuh, lemak diuraikan dan diserap dalam bentuk asam dan
gliserol. Asam lemak dibedakan menjadi asam
lemak tak jenuh dan
asam lemak
jenuh.
Asam lemak tak jenuh berbentuk cair dan umumnya berasal dari
tumbuhan. Asam lemak jenuh berbentuk padat dan terdapat pada otak,
hati, serta daging
- Vitamin
Vitamin
merupakan senyawa organik yang terkandung dalam berbagai makanan dan
diperlukan untuk mengatur serta memperlancar metabolisme tubuh.
Vitamin dibutuhkan dalam jumlah sedikit, tetapi keberadaan dan
fungsinya tidak dapat digantikan oleh senyawa-senyawa lain. Kondisi
kekurangan (defisiensi) vitamin dinamakan avitaminosis. Vitamin tidak
berfungsi untuk menghasilkan energi. Karena tidak dapat disintesis
oleh tubuh, vitamin harus didatangkan dari luar tubuh melalui
berbagai berbagai jenis makanan.
Berdasarkan
jenis pelarutnya, vitamin dibedakan menjadi:
1. Vitamin
yang larut dalam lemak
- Vitamin A
- Vitamin D
- Vitamin E
- Vitamin K
2. Vitamin
yang larut dalam air
- Vitamin B (B1, B2, B3, B5, B6, B1 , B12, dan biotin)
- Vitamin C
BAB
III METODE PENELITIAN
A.
Tujuan
- Mengetahui dan membuktikan kandungan glukosa pada makanan
- Mengetahui dan membuktikan kandungan karbohidrat pada makanan
- Mengetahui dan membuktikan kandungan lemak pada makanan
- Mengetahui dan membuktikan kandungan vitamin pada makanan
B.
Alat dan Bahan
Alat
- . 10- Tabung reaksi
- . Rak tabung reaksi
- . Pembakar spiritus
- . Alu dan lumping
- . Larutan Benedict
- . Larutan Iodium
- . Larutan Biuret
- .Plat tetes
- .Kertas minyak
- .Alkohol
- .Pelat tetes
BAHAN
- Gula
- Nasi
- Roti tawar
- Ubi
- Pisang
- Telur masak
- jeruk
- Tempe mentah
- Mentega
- Susu
- Vitamin
- Tomat
- kanji
- minuman kemasan
- minyak gorengC. Cara Kerja
1. Uji Karbohitrat- Tumbuk dan haluskan bahan makanan seperti nasi, ubi, roti, tempe, tomat, tepung terigu.
- Sediakan plat tetes dan isilah dengan bahan makanan yang sudah ditumbuk/ dihaluskan!
- Setiap lubang dalam platelet ditetesi dengan larutan Yodida sebanyak 5 tetes!
- Aduk hingga tercampur rata dan amatai perubahan warna yang terjadi!
- Maka apa bila berubah warnah ke ungu kehitaman tandanya bahan makanan mengandung karbohidrat yang tinggi.
2. Uji Protein- Sediakan plat tetes dan isilah dengan bahan-bahan makanan yang sudah ditumbuk / dihaluskan (putih telur, kuning telur, tempe, dan tahu).!
- Tetesi sekitar empat tetes larutan biuret tiap lubang dalam platelet!
- Aduk hingga tercampur rata dan amatai perubahan warna yang terjadi!
- Maka apabila bahan makanan yang mengandung protein akan berubah bewarna ungu.
3. Uji Glukosa- Sediakan 4 tabung reaksi!
- Isilah tabung I dengan Susu, tabung II dengan Gula, tabung III dengan Glukosa ditumbuk dan tabung IV disisi Kanji.
- Masing-masing tabung ditetesi dengan lima tetes larutan benedict dan kemudian dikocok!
- Siapkan pembakar spiritus dan panaskan air 100 ml hingga mendidih, kemudian masukkan semua tabung reaksi kedalamnya dan biarkan beberapa saat
- Angkat tabung reaksi dan amati perubahan warna yang terjadi!
- Maka apabila bahan makanan yang mengandung glukosa akan berubah bewarna merah bata.
4. Uji Lemak- Sediakan selembar kertas minyak !
- Gosoklah sejumlah kecil dari tiap jenis bahan makanan yang akan diuji dengan kertas sampul tersebut!
- Tandailah kertas tadi dan angin-anginkan sebentar
- (bahan makanan yang mengandung lemak akan menunjukkan adanya bekas olesan yang tembus pandang atau transparan)
5. Uji Vitamin- Sediakan 4 tabung reaksi.
- siapkan sampel vitamin-C, tomat, jeruk-nipis, dan minuman jeruk kemasan.
- Kemudian isis tabung reaksi dengan larutan yodida, 1ml.
- tetesi tabung reaksi yang memiliki yodida dengan beberapa tetes sampel sampai warnanya berubah.
- Hentikan tetesan jika warna larutan sudah birukehitaman, (warna biru kehitaman menunjukkan di dalam sampel terkandung vitamin c).
6. Uji Emulsi Lemak- Masukkan air kedalam tabung reaksi.
- kemudian masukkan minyak dan alcohol sesudahnya.
- setelah itu guncang-gungcangkan tabung reaksi sehingga air minyak dan alcohol menyatu.BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Hasil PengamatanTabel 1 : Hasil pengamatan uji karbohidrat, protein dan pada makanan
Geen opmerkings nie:
Plaas 'n opmerking